Kamis, 06 April 2017

PERKEMBANGAN MASA REMAJA

Sejarah adalah mempelajari pengalaman masa lalu untuk dijadikan pelajaran untuk masa depan agar kita tidak jatuh kedalam kesalahan yang sama pada masa depan.



BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Kita sebagai manusia dari hari kehari selalu mengalami perkembangan yang akan terus berlanjut dari tahap ke tahap dan akan selalu berkesinambungan antara satu masa ke masa lainnya.perkembangan adalah suatu proses differensiasi, organogenesis dan diakhiri dengan terbentuknya individu baru yang lebih lengkap dan dewasa.perkembangan lebih bersifat kualitatif, dimana suatu organisme yang sebelumnya masih belum matang dalam sistem reproduksinya (dewasa), menjadi lebih dewasa dan matang dalam sistem reproduksinya sehingga dapat melakukan perkembangbiakan. perkembangan menunjukkan suatu proses tertentu, suatu proses menuju ke depan dan tidak begitu saja dapat diulang kembali selain itu perkembangan juga mencerminkan sifat-sifat yang khas mengenai gejala psikologis yang nampak dan berhubungan dengan proses belajar.
Masa remaja merupakan masa dimana timbulnya berbagai kebutuhan dan emosi serta tumbuhnya kekuatan dan kemampuan fisik yang lebih jelas dan daya fikir menjadi matang. Namun masa remaja penuh dengan berbagai perasaan yang tidak menentu, cemas dan bimbang, dimana berkecambuk harapan dan tantangan, kesenangan dan kesengsaraan, semuanya harus dilalui dengan perjuangan yang berat, menuju hari depan dan dewasa yang matang.Peningkatan emosional yang terjadi secara cepat pada masa remaja awal yang dikenal dengan sebagai masa storm & stress.
Peningkatan emosional ini merupakan hasil dari perubahan fisik yang terjadi pada masa remaja. Dari segi kondisi sosial, peningkatan emosi ini merupakan tanda bahwa remaja berada dalam kondisi baru yang berbeda dari masa sebelumnya. Pada masa ini banyak tuntutan atau tekanan yang ditujukan pada remaja, misalnya mereka diharapkan untuk tidak lagi bertingkah seperti anak-anak, mereka harus lebih mandiri dan bertanggung jawab. Kemandirian dan tanggung jawab ini akan terbentuk seiring berjalannya waktu, dan akan nampak jelas pada remaja akhir yang duduk di awal-awal masa kuliah.
Perubahan dalam hal yang menarik bagi dirinya dan hubungan dengan orang lain. Selama masa remaja banyak hal-hal yang menarik bagi dirinya dibawa dari masa kanak-kanak digantikan dengan hal menarik yang baru dan lebih matang. Hal ini juga dikarenakan adanya tanggung jawab yang lebih besar pada masa remaja, maka remaja diharapkan untuk dapat mengarahkan ketertarikan mereka pada hal-hal yang lebih penting. Perubahan juga terjadi dalam hubungan dengan orang lain. Remaja tidak lagi berhubungan hanya dengan individu dari jenis kelamin yang sama, tetapi juga dengan lawan jenis, dan dengan orang dewasa. Perubahan nilai, dimana apa yang mereka anggap penting pada masa kanak-kanak menjadi kurang penting karena sudah mendekati dewasa. Kebanyakan remaja menginginkan kebebasan, tetapi di sisi lain mereka takut akan tanggung jawab yang menyertai kebebasan tersebut, serta meragukan kemampuan mereka sendiri untuk memikul tanggung jawab tersebut.

B.      Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas didalam makalah ini adalah :
1.   Apakah definisi dari masa remaja ?
2.   Bagaimakah ciri ciri masa perkembangan remaja ?
3.   Berapa fase yang di alami pada masa remaja ?

C.      Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan pembuatan makalah ini adalah :
1.   Untuk mengetahui seperti apakah defini dari masa remaja.
2.   Untuk mengetahui seperti apakah ciri ciri masa perkembangan remaja.
3.   Untuk mengetahui fase yang di alami pada masa remaja.

BAB II
PEMBAHASAN

A.      DEFINISI MASA REMAJA.
Seringkali orang mendefinisikan remaja sebagai periode transisi antara masa anak anak ke masa dewasa atau masa usia belasan tahun atau jika seseorang menunjukan tingkah laku seperti susah tidur, mudah teransang perasaannya dan sebagainya.tetapi mendefinisikan remaja tidaklah semudah itu, mendefinisikan remaja untuk masyarakat indonesia sama sulitnya dengan menetapkan definisi remaja secara umum.masalahnya adalah indonesia terdiri dari berbagai macam suku, adat dan tingkatan sosial ekonomi maupun pendidikan.jadi dapat dikatakan bahwa tidak ada profil remaja indonesia yang seragam dan berlaku secara nasional.
Kita bisa menggunakan batasan usia 11-24 tahun dan belum menikah untuk remaja indonesia dengan pertimbangan sebagai berikut : Usia 11 tahun adalah usia ketika tanda tanda seksual sekunder mulai tampak dan pada usia 11 tahun sudah dianggap akil balig baik menurut adat maupun menurut agama sehingga masyarakat tidak memperlakukan mereka lagi seperti anak anak serta pada usia tersebut sudah ada tanda penyempurnaan perkembangan jiwa seperti tercapainya identitas diri, tercapainya fase genital dari perkembangan psikoseksual dan tercapainya puncak perkembangan kognitif maupun moral sedangkan batas akhirnya adalah 24 tahun merupakan batas maksimal untuk memberikan mereka peluang sampai usia tersebut masih menggantungkan diri pada orang tua, belum mempunyai hak penuh sebagai orang dewasa.dengan kata lain orang orang yang sampai batas usia 24 tahun belum dapat memenuhi persyaratan kedewasaan secara soaial maupun psikologis masih dianggap seebagai remaja.Status perkawinan juga sangat menentukan, orang yang sudah menikah dapat diperlakukan sebagai orang dewasa penuh berapapun usianya baik secara hukum, masyarakat dan juga keluarga.jadi yang bisa dikatakan remaja disini adalah orang yang belum menikah
Sebagai seseorang yang dikatakan remaja ada sebuah tanggung jawab yang harus dilakukan remaja, harus adanya penyesuaian diri sebagai berikut : menerima dan mengintegrasikan pertumbuhan badannya dalam kepribadiannya, menentukan peran dan fungsi seksualnya yang adekuat (memenuhi syarat) dalam kebudayaan dimana ia berada, mencapai kedewasaan dengan kemandirian, kepercayaan diri dan kemampuan untuk menghadapi kehidupan, mencapai posisi yang diterima oleh masyarakat, mengembangkan hati nurani, tanggung jawab, moralitas dan nilai nilai yang sesuai dengan lingkungan dan kebudayaan, memecahkan problem problem nyata dalam pengalaman sendiri dan dalam kaitannya dengan lingkungan (Sarlito Wirawan Sarwono, 2010: 19).
Jadi setelah anak anak tumbuh menjadi remaja ada tanggung jawab dan ada norma norma yang harus mereka sesuaikan dengan usia mereka.mereka menyesuaikan bergantung kepada keadaan masyarakat sekitar dan apa yang masyarakat harapkan dari umur mereka yang sudah beranjak remaja itu.mereka diharapkan bisa menjadi lebih mandiri, menyesuaikan sifat dan prilakunya sesuai dengan usianya, mampu memikirkan nilai yang baik dimasyarakat yang tentang apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh yang melanggar norma masyarakat setempat.

B.      CIRI CIRI MASA PERKEMBANGAN REMAJA
Masa remaja merupakan masa transisi dari masa anak menuju masa dewasa.pada masa ini individu mengalami beberapa perubahan baik fisik maupun psikis.perubahan yang tampak jelas adalah perubahan fisik dimana tumbuh berkembang pesat mencapai bentuk tubuh orang dewasa yang disertai pula berkembangnya kapasitas refroduktif.selain itu remaja juga berubah secara kognotif dan mulai mampu berpikir abstrak seperti orang dewasa.pada periode ini pula remaja mulai melepaskan diri secara emosional dari orang tua dalam rangka menjalankan peran sosialnya yang baru sebagai orang dewasa.
Selain perubahan yang terjadi dalam diri remaja terdapat pula perubahan dalam lingkungan seperti sikap orang tua atau anggota keluarga lain, guru, teman sebaya, maupun masyarakat pada umumnya.kondisi ini merupakan reaksi terhadap pertumbuhan remaja.remaja dituntut untuk mampu menampilkan tingkah laku yang dianggap pantas atau sesuai bagi orang orang seusianya.ada perubahan baik didalam maupun diluar dirinya itu membuat kebutuhan remaja semakin meningkat terutama kebutuhan sosial dan kebutuhan psikologisnya.untuk memenuhi kebutuhan tersebut remaja memperluas lingkungan sosialnya diluar lingkungan keluarga, seperti lingkungan teman sebaya dan lingkungan masyarakat lain.
Seseorang bisa dikatakan sudah remaja jika ada sebuah perubahan atau perkembangan dalam diri manusia tersebut, perkembangan tersebut pasti mempunyai ciri ciri yang khusus baik itu berkembang dalam faktor biologis, psikologis maupun fisiologis. Zulkifli (2006: 65-67) mengemukakan bahwa ciri ciri seseorang sudah beranjak menjadi remaja adalah :

1)   Pertumbuhan fisik, Pertumbuhan fisik pada remaja mengalami perubahan dengan cepat, lebih cepat dibandingkan dengan masa anak-anak dan masa dewasa.
2)   Perkembangan seksual, Remaja mengalami perkembangan seksual yang kadang kadang menimbulkan masalah dan menjadi penyebab timbulnya perkelahian, bunuh diri, dan sebagainya. Tanda-tanda perkembangan seksual pada anak laki-laki di antaranya : alat produksi spermanya mulai berprodiksi, ia mengalami masa mimpi yang pertama, yang tanpa sadar mengeluarkan sperma. Sedangkan pada anak perempuan bila rahimnya sudah bisa dibuahi karena ia sudah mendapatkan menstruasi (datang bulan) yang pertama.
3)   Cara berpikir kausatif, yaitu cara pikir yang menyangkut hubungan sebab dan akibat. Remaja telah berfikir kritis sehingga ia akan melawan bila orang tua, guru, lingkungan, masih menganggapnya sebagai anak kecil.
4)   Emosi yang meluap-meluap, Keadaan emosi remaja masih labil karena erat hubungannya dengan keadaan hormon. Suatu saat ia bisa sedih sekali, di lain waktu ia bisa marah sekali, bahkan sedang senang-sengannya mereka mudah lupa diri. Sehingga emosi remaja lebih kuat dan lebih menguasai diri mereka daripada pikiran yang realistis.
5)   Mulai tertarik kepada lawan jenis, Secara biologis manusia terbagi atas dua jenis, yaitu laki-laki dan perempuan. Dalam kehidupan social remaja, mereka mulai tertarik pada lawan jenisnya dan mulai berpacaran.
6)   Menarik perhatian lingkungan, Pada masa ini remaja mulai mencari perhatian dari lingkungannya, berusaha mendapatkan status dan peranan seperti kegiatan remaja di kampung-kampung yang diberi peranan. Misalnya mengumpulkan dana atau sumbangan kampong, pasti ia akan melaksanakannya dengan baik. Bila ia tidak diberi peranan, ia akan melakukan perbuatan yang menarik perhatian masyarakat, bila perlu melakukan perkelahian atau kenakalan lainnya
7)   Terikat dengan kelompok, Remaja dalam kehidupan sosial sangat tertarik kepada kelompok sebayanya sehingga tidak jarang orang tua dinomorduakan sedangkan kelompoknya dinomorsatukan. Karena mereka merasa tidak dimengerti orang tuanya, dan lebih kepada sekelompok sebayanya yang lebih mengerti ia apalagi dalam pengalaman yang sama.

Jadi seseorang sudah bisa dikatakan remaja jika telah mengalami perubahan perubahan dan gejala gelaja seperti adanya perubahan pada bentuk fisik yang menonjol, adanya perubahan pada hasrat seksualitas, perubahan cara pikir yang lebih kritis yang sudah menggunakan sebab akibat, kondisi emosional yang masih labil, sudah mulai untuk jatuh cinta kepada lawan jenisnya, lebih cendurung ingin menarik perhatian masyarakat lebih ingin menjadi menonjol dan menjadi pusat perhatian dan ciri yang terakhir adalah mulai membentuk kelompok kelompok dengan teman sebayanya dengan tujuan agar bisa saling mengerti dan saling berbagi pengalaman.

C.      FASE FASE MASA REMAJA
Perkembangan remaja itu mengalami fase fase tertentu yang terus berlanjut dari masa ke masa yang akan terus berlanjut secara berkesinambungan yang didasarkan pada umur dan perubahan gejala gejala lainnya.menurut Hendriati Agustiani (2009:29) menyebutkan bahwa fase remaja dibagi menjadi tiga bagian yaitu :

1)   Masa Remaja Awal (12-15 tahun)
Pada masa ini individu mulai meninggalkan peran sebagai anak anak dan mulai berusaha mengembangkan diri sebagai individu yang unik dan tidak tergantung kepada orang tua.fokus dari tahap ini adalah penerimaan terhadap bentuk dan kondisi fisik serta adanya konformitas yang kuat dengan teman sebaya.

2)   Masa Remaja Pertengahan (15-18 tahun)
Masa ini ditandai dengan berkembangnya kemampuan berpikir yang baru.teman sebaya masih memiliki peran yang penting namun individu sudah mulai mampu mengarahkan diri sendiri (self-directed).pada masa ini remaja mulai mengembangkan kematangan tingkah laku, belajar mengendalikan implusivitas dan membuat keputusan keputusan awal yang berkaitan dengan tujuan vokasional yang ingin dicapai.selain itu penerimaan dari lawan jenis menjadi penting bagi individu.

3)   Masa Remaja Akhir (19-22 tahun)
Masa ini ditandai oleh persiapan akhir untuk memasuki peran peran orang dewasa.selama periode ini remaja berusaha memantapkan tujuan vokasional dan mengembangkan sense of personal identity.keinginan yang kuat untuk menjadi matang dan diterima dalam kelompok teman sebaya dan orang dewasa, juga menjadi ciri dari tahap ini.

Jadi masa remaja juga terbagi menjadi fase fase tertentu semua fase itu dibedakan dari perubahan dalam cara pikir dan bersikap ada yang membedakan antar cara berpikir anak remaja awal, anak remaja pertengahan dan anak remaja akhir.pada masa remaja awal adalah perubahan dari seorang anak beranjak menjadi seorang remaja yang nantinya seorang anak itu akan meninggalkan perannya dan mulai menjadi pribadi yang lebih unik.sedangkan remaja pertengahan adalah ciri yang yang khusus adalah adanya perkembangan dalam cara berpikir, mulai mengembangkan kematangan tingkah laku serta akan mulai menetukan tujuan apa yang harus dia capai untuk hidupnya dan masa yang terakhir adalah masa remaja akhir, remaja akhir sudah siap dalam memasuki peran peran orang dewasa dan sudah memantapkan tujuan hidupnya serta sudah mengembangkan kemampuannya agar dapat diterima dilingkungan masyarakat.jadi itulah pembagian masa masa remaja dengan perubahan perubahan pola pikir yang mereka miliki.
Selain dibagi dalam fase remaja awal, remaja pertengahan dan juga remaja akhir.setiap fase mempunyai sebuah ciri khas yang sangat mencolok seperti yang dikemukakan oleh (Muhammad Al-Mighwar, 2006: 68-74) bahwa ciri ciri khas remaja awal adalah tidak stabilnya emosi, lebih menonjolnya sikap dan moral, mulai sempurnanya kemampuan mental dan kecerdasan, serta masih membingungkan status, banyaknya masalah yang dihadapi dan sebagai masa yang kritis sedangkan remaja akhir cirinya adalah mulai stabil dalam emosi maupun mental, lebih realistis dalam segala hal, lebih matang dalam menghadapi masalah dan lebih tenang perasaannya.
Jadi dapat ditarik kesimpulan perbedaan yang sangat menonjol antara masa remaja awal dan akhir adalah dalam hal kestabilan emosinya, remaja awal sangat masih belum stabil baik dalam kestabilan emosi, sikap dan juga mental sangat berbeda dengan masa remaja akhir yang emosi, sikap dan juga mentalnya mulai stabil.remaja akhir menjadi lebih matang dan juga lebih tenang dalam menghadapi semua masalahnya.

BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Siapakah remaja itu, Kita bisa menggunakan batasan usia 11-24 tahun dan belum menikah untuk remaja indonesia dengan pertimbangan usia 11 tahun adalah usia ketika tanda tanda seksual sekunder mulai tampak serta pada usia tersebut sudah ada tanda penyempurnaan perkembangan jiwa seperti tercapainya identitas diri, tercapainya fase genital dari perkembangan psikoseksual dan tercapainya puncak perkembangan kognitif maupun moral sedangkan batas akhirnya adalah 24 tahun merupakan batas maksimal untuk memberikan mereka peluang sampai usia tersebut masih menggantungkan diri pada orang tua, belum mempunyai hak penuh sebagai orang dewasa.dengan kata lain orang orang yang sampai batas usia 24 tahun belum dapat memenuhi persyaratan kedewasaan secara sosial maupun psikologis masih dianggap sebagai remaja.Status perkawinan juga sangat menentukan, orang yang sudah menikah dapat diperlakukan sebagai orang dewasa penuh berapapun usianya baik secara hukum, masyarakat dan juga keluarga.jadi yang bisa dikatakan remaja disini adalah orang yang belum menikah
Seseorang bisa dikatakan remaja jika mengalami ciri ciri seperti adanya pertumbuhan dalam fisik , perkembangan seksual, perkembangan emosi , perkembangan dalam cara pikir, emosi yang masih labil dan meluap luap, mulai adanya ketertarikan dengan lawan jenisnya, sudah mulai ingin menonjol dan ingin menarik perhatian lingkungan agar bisa menjadi pusat perhatian dan muai terikat dengan kelompok kelompok atau persatuan persatuan dengan tujuan agar bisa saling mengerti dan saling berbagi pengalaman dan juga mencari pengalaman pengalaman baru.



Sedangkan masa remaja di bagi menjadi tiga masa yaitu masa remaja awal, masa remaja pertengahan dan masa remaja akhir.setiap fase itu mengalami perubahan yang berbeda beda terutama pada perkembangan cara pikir dan tindakan.masa remaja akhir merupak seorang anak yang baru akan mulai beranjak menjadi orang dewasa yang merupakan permulaan dan dia akan mulai mengembangkan dirinya menjadi lebih unik lagi.setelah masa remaja awal dilanjutkan dengan masa remaja pertengahan, masa remaja pertengahan ditandai dengan mulai berkembangnya kemampuan berpiki yang baru, mampu mengarahkan diri sendiri dan juga sudah memiliki kematangan dalam tingkah laku serta sudah membuat keputusan keputusan awal tentang tujuan yang ingin ia capai dalam hidupnya.masa remaja akhir, anak remaja akhir sudah mulai mempersiapkan diri dalam memasuki peran orang dewasa, mereka mulai memantapkan tujuan dan mengembangkan kemampuan diri mereka.tujuan akhi dari masa remaja akhir adalah agar mereka bisa diterima dilingkungan masyarakat baik itu keluarga maupun teman sebaya.

B.      Saran
Demikianlah makalah ini saya buat, saya berharap dengan ditulisnya makalah ini bisa menambah wawasan dan  menambah ilmu pengetahuan bagi kita semua khususnya didalam bidang psikologi perkembangan.saya selaku penulis sangat membutuhkan kritik dan saran dari para pembaca sekalian karena kritik dan saran yang membangun akan membuat saya lebih baik lagi dalam penulisan makalah kedepannya nanti.







DAFTAR PUSTAKA
Agustian, Hendriati. (2009). Psikologi Perkembangan (Pendekatan Ekologi Kaitannya dengan Konsep Diri dan Penyesuaian Diri pada Remaja). Bandung: Refika Aditama.
Mighwar, Muhammad. (2006). Psikologi Remaja. Bandung: Pustaka Setia
Sarwono, W Sarlito. (2010).  Psikologi Remaja. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Zulkifli. (2006). Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya

2 komentar:

  1. terimakasih atas ilmunya

    http://http%3A%2F%2Fblog.binadarma.ac.id%2Fnovrihadinata.wordpress.com

    BalasHapus