BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Kita sebagai manusia dari hari kehari
selalu mengalami perkembangan yang akan terus berlanjut dari tahap ke tahap dan
akan selalu berkesinambungan antara satu masa ke masa lainnya.perkembangan
adalah suatu proses differensiasi, organogenesis dan diakhiri dengan
terbentuknya individu baru yang lebih lengkap dan dewasa.perkembangan lebih
bersifat kualitatif, dimana suatu organisme yang sebelumnya masih belum matang
dalam sistem reproduksinya (dewasa), menjadi lebih dewasa dan matang dalam sistem
reproduksinya sehingga dapat melakukan perkembangbiakan. perkembangan
menunjukkan suatu proses tertentu, suatu proses menuju ke depan dan tidak
begitu saja dapat diulang kembali selain itu perkembangan juga mencerminkan
sifat-sifat yang khas mengenai gejala psikologis yang nampak dan berhubungan
dengan proses belajar.
Masa remaja merupakan masa dimana
timbulnya berbagai kebutuhan dan emosi serta tumbuhnya kekuatan dan kemampuan
fisik yang lebih jelas dan daya fikir menjadi matang. Namun masa remaja penuh
dengan berbagai perasaan yang tidak menentu, cemas dan bimbang, dimana
berkecambuk harapan dan tantangan, kesenangan dan kesengsaraan, semuanya harus
dilalui dengan perjuangan yang berat, menuju hari depan dan dewasa yang matang.Peningkatan
emosional yang terjadi secara cepat pada masa remaja awal yang dikenal dengan
sebagai masa storm & stress.
Peningkatan emosional ini merupakan
hasil dari perubahan fisik yang terjadi pada masa remaja. Dari segi kondisi
sosial, peningkatan emosi ini merupakan tanda bahwa remaja berada dalam kondisi
baru yang berbeda dari masa sebelumnya. Pada masa ini banyak tuntutan atau
tekanan yang ditujukan pada remaja, misalnya mereka diharapkan untuk tidak lagi
bertingkah seperti anak-anak, mereka harus lebih mandiri dan bertanggung jawab.
Kemandirian dan tanggung jawab ini akan terbentuk seiring berjalannya waktu,
dan akan nampak jelas pada remaja akhir yang duduk di awal-awal masa kuliah.
Perubahan dalam hal yang menarik bagi
dirinya dan hubungan dengan orang lain. Selama masa remaja banyak hal-hal yang
menarik bagi dirinya dibawa dari masa kanak-kanak digantikan dengan hal menarik
yang baru dan lebih matang. Hal ini juga dikarenakan adanya tanggung jawab yang
lebih besar pada masa remaja, maka remaja diharapkan untuk dapat mengarahkan
ketertarikan mereka pada hal-hal yang lebih penting. Perubahan juga terjadi
dalam hubungan dengan orang lain. Remaja tidak lagi berhubungan hanya dengan
individu dari jenis kelamin yang sama, tetapi juga dengan lawan jenis, dan
dengan orang dewasa. Perubahan nilai, dimana apa yang mereka anggap penting
pada masa kanak-kanak menjadi kurang penting karena sudah mendekati dewasa.
Kebanyakan remaja menginginkan kebebasan, tetapi di sisi lain mereka takut akan
tanggung jawab yang menyertai kebebasan tersebut, serta meragukan kemampuan
mereka sendiri untuk memikul tanggung jawab tersebut.
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas didalam makalah
ini adalah :
1.
Apakah definisi dari masa remaja ?
2.
Bagaimakah
ciri ciri masa perkembangan remaja ?
3.
Berapa
fase
yang di alami pada masa remaja
?
C. Tujuan
Berdasarkan
rumusan masalah di atas, maka tujuan pembuatan makalah ini adalah :
1.
Untuk mengetahui seperti apakah defini
dari masa remaja.
2.
Untuk
mengetahui seperti apakah ciri ciri masa perkembangan remaja.
3.
Untuk
mengetahui fase yang di alami pada masa remaja.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
DEFINISI
MASA REMAJA.
Seringkali
orang mendefinisikan remaja sebagai periode transisi antara masa anak anak ke
masa dewasa atau masa usia belasan tahun atau jika seseorang menunjukan tingkah
laku seperti susah tidur, mudah teransang perasaannya dan sebagainya.tetapi
mendefinisikan remaja tidaklah semudah itu, mendefinisikan remaja untuk
masyarakat indonesia sama sulitnya dengan menetapkan definisi remaja secara
umum.masalahnya adalah indonesia terdiri dari berbagai macam suku, adat dan
tingkatan sosial ekonomi maupun pendidikan.jadi dapat dikatakan bahwa tidak ada
profil remaja indonesia yang seragam dan berlaku secara nasional.
Kita bisa
menggunakan batasan usia 11-24 tahun dan belum menikah untuk remaja indonesia
dengan pertimbangan sebagai berikut : Usia 11 tahun adalah usia ketika tanda
tanda seksual sekunder mulai tampak dan pada usia 11 tahun sudah dianggap akil
balig baik menurut adat maupun menurut agama sehingga masyarakat tidak
memperlakukan mereka lagi seperti anak anak serta pada usia tersebut sudah ada
tanda penyempurnaan perkembangan jiwa seperti tercapainya identitas diri,
tercapainya fase genital dari perkembangan psikoseksual dan tercapainya puncak
perkembangan kognitif maupun moral sedangkan batas akhirnya adalah 24 tahun
merupakan batas maksimal untuk memberikan mereka peluang sampai usia tersebut
masih menggantungkan diri pada orang tua, belum mempunyai hak penuh sebagai
orang dewasa.dengan kata lain orang orang yang sampai batas usia 24 tahun belum
dapat memenuhi persyaratan kedewasaan secara soaial maupun psikologis masih dianggap
seebagai remaja.Status perkawinan juga sangat menentukan, orang yang sudah
menikah dapat diperlakukan sebagai orang dewasa penuh berapapun usianya baik
secara hukum, masyarakat dan juga keluarga.jadi yang bisa dikatakan remaja
disini adalah orang yang belum menikah
Sebagai seseorang yang dikatakan remaja
ada sebuah tanggung jawab yang harus dilakukan remaja, harus adanya penyesuaian
diri sebagai berikut : menerima dan
mengintegrasikan pertumbuhan badannya dalam kepribadiannya, menentukan peran dan fungsi seksualnya yang adekuat (memenuhi
syarat) dalam kebudayaan dimana ia berada,
mencapai kedewasaan dengan kemandirian, kepercayaan diri dan kemampuan
untuk menghadapi kehidupan, mencapai posisi yang diterima oleh masyarakat, mengembangkan hati nurani, tanggung
jawab, moralitas dan nilai nilai yang sesuai dengan lingkungan dan kebudayaan, memecahkan problem problem nyata
dalam pengalaman sendiri dan dalam kaitannya dengan lingkungan (Sarlito Wirawan
Sarwono, 2010: 19).
Jadi setelah anak anak tumbuh menjadi
remaja ada tanggung jawab dan ada norma norma yang harus mereka sesuaikan
dengan usia mereka.mereka menyesuaikan bergantung kepada keadaan masyarakat
sekitar dan apa yang masyarakat harapkan dari umur mereka yang sudah beranjak
remaja itu.mereka diharapkan bisa menjadi lebih mandiri, menyesuaikan sifat dan
prilakunya sesuai dengan usianya, mampu memikirkan nilai yang baik dimasyarakat
yang tentang apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh yang melanggar
norma masyarakat setempat.
B.
CIRI
CIRI MASA PERKEMBANGAN REMAJA
Masa
remaja merupakan masa transisi dari masa anak menuju masa dewasa.pada masa ini
individu mengalami beberapa perubahan baik fisik maupun psikis.perubahan yang
tampak jelas adalah perubahan fisik dimana tumbuh berkembang pesat mencapai
bentuk tubuh orang dewasa yang disertai pula berkembangnya kapasitas refroduktif.selain
itu remaja juga berubah secara kognotif dan mulai mampu berpikir abstrak
seperti orang dewasa.pada periode ini pula remaja mulai melepaskan diri secara
emosional dari orang tua dalam rangka menjalankan peran sosialnya yang baru
sebagai orang dewasa.
Selain
perubahan yang terjadi dalam diri remaja terdapat pula perubahan dalam
lingkungan seperti sikap orang tua atau anggota keluarga lain, guru, teman
sebaya, maupun masyarakat pada umumnya.kondisi ini merupakan reaksi terhadap
pertumbuhan remaja.remaja dituntut untuk mampu menampilkan tingkah laku yang
dianggap pantas atau sesuai bagi orang orang seusianya.ada perubahan baik
didalam maupun diluar dirinya itu membuat kebutuhan remaja semakin meningkat
terutama kebutuhan sosial dan kebutuhan psikologisnya.untuk memenuhi kebutuhan
tersebut remaja memperluas lingkungan sosialnya diluar lingkungan keluarga,
seperti lingkungan teman sebaya dan lingkungan masyarakat lain.
Seseorang
bisa dikatakan sudah remaja jika ada sebuah perubahan atau perkembangan dalam
diri manusia tersebut, perkembangan tersebut pasti mempunyai ciri ciri yang
khusus baik itu berkembang dalam faktor biologis, psikologis maupun fisiologis.
Zulkifli (2006: 65-67) mengemukakan bahwa ciri ciri seseorang sudah beranjak
menjadi remaja adalah :
1) Pertumbuhan
fisik, Pertumbuhan fisik pada remaja mengalami perubahan dengan cepat, lebih
cepat dibandingkan dengan masa anak-anak dan masa dewasa.
2) Perkembangan
seksual, Remaja mengalami perkembangan seksual yang kadang kadang menimbulkan
masalah dan menjadi penyebab timbulnya perkelahian, bunuh diri, dan sebagainya.
Tanda-tanda perkembangan seksual pada anak laki-laki di antaranya : alat
produksi spermanya mulai berprodiksi, ia mengalami masa mimpi yang pertama,
yang tanpa sadar mengeluarkan sperma. Sedangkan pada anak perempuan bila
rahimnya sudah bisa dibuahi karena ia sudah mendapatkan menstruasi (datang
bulan) yang pertama.
3) Cara
berpikir kausatif, yaitu cara pikir yang menyangkut hubungan sebab dan akibat.
Remaja telah berfikir kritis sehingga ia akan melawan bila orang tua, guru,
lingkungan, masih menganggapnya sebagai anak kecil.
4) Emosi
yang meluap-meluap, Keadaan emosi remaja masih labil karena erat hubungannya
dengan keadaan hormon. Suatu saat ia bisa sedih sekali, di lain waktu ia bisa
marah sekali, bahkan sedang senang-sengannya mereka mudah lupa diri. Sehingga
emosi remaja lebih kuat dan lebih menguasai diri mereka daripada pikiran yang
realistis.
5) Mulai
tertarik kepada lawan jenis, Secara biologis manusia terbagi atas dua jenis,
yaitu laki-laki dan perempuan. Dalam kehidupan social remaja, mereka mulai
tertarik pada lawan jenisnya dan mulai berpacaran.
6) Menarik
perhatian lingkungan, Pada masa ini remaja mulai mencari perhatian dari
lingkungannya, berusaha mendapatkan status dan peranan seperti kegiatan remaja
di kampung-kampung yang diberi peranan. Misalnya mengumpulkan dana atau
sumbangan kampong, pasti ia akan melaksanakannya dengan baik. Bila ia tidak
diberi peranan, ia akan melakukan perbuatan yang menarik perhatian masyarakat,
bila perlu melakukan perkelahian atau kenakalan lainnya
7) Terikat
dengan kelompok, Remaja dalam kehidupan sosial sangat tertarik kepada kelompok
sebayanya sehingga tidak jarang orang tua dinomorduakan sedangkan kelompoknya
dinomorsatukan. Karena mereka merasa tidak dimengerti orang tuanya, dan lebih
kepada sekelompok sebayanya yang lebih mengerti ia apalagi dalam pengalaman
yang sama.
Jadi
seseorang sudah bisa dikatakan remaja jika telah mengalami perubahan perubahan
dan gejala gelaja seperti adanya perubahan pada bentuk fisik yang menonjol, adanya
perubahan pada hasrat seksualitas, perubahan cara pikir yang lebih kritis yang
sudah menggunakan sebab akibat, kondisi emosional yang masih labil, sudah mulai
untuk jatuh cinta kepada lawan jenisnya, lebih cendurung ingin menarik
perhatian masyarakat lebih ingin menjadi menonjol dan menjadi pusat perhatian
dan ciri yang terakhir adalah mulai membentuk kelompok kelompok dengan teman
sebayanya dengan tujuan agar bisa saling mengerti dan saling berbagi
pengalaman.
C.
FASE
FASE MASA REMAJA
Perkembangan
remaja itu mengalami fase fase tertentu yang terus berlanjut dari masa ke masa
yang akan terus berlanjut secara berkesinambungan yang didasarkan pada umur dan
perubahan gejala gejala lainnya.menurut Hendriati Agustiani (2009:29) menyebutkan
bahwa fase remaja dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
1) Masa
Remaja Awal (12-15 tahun)
Pada
masa ini individu mulai meninggalkan peran sebagai anak anak dan mulai berusaha
mengembangkan diri sebagai individu yang unik dan tidak tergantung kepada orang
tua.fokus dari tahap ini adalah penerimaan terhadap bentuk dan kondisi fisik
serta adanya konformitas yang kuat dengan teman sebaya.
2) Masa
Remaja Pertengahan (15-18 tahun)
Masa
ini ditandai dengan berkembangnya kemampuan berpikir yang baru.teman sebaya
masih memiliki peran yang penting namun individu sudah mulai mampu mengarahkan
diri sendiri (self-directed).pada masa ini remaja mulai mengembangkan
kematangan tingkah laku, belajar mengendalikan implusivitas dan membuat
keputusan keputusan awal yang berkaitan dengan tujuan vokasional yang ingin
dicapai.selain itu penerimaan dari lawan jenis menjadi penting bagi individu.
3) Masa
Remaja Akhir (19-22 tahun)
Masa
ini ditandai oleh persiapan akhir untuk memasuki peran peran orang
dewasa.selama periode ini remaja berusaha memantapkan tujuan vokasional dan
mengembangkan sense of personal identity.keinginan yang kuat untuk menjadi
matang dan diterima dalam kelompok teman sebaya dan orang dewasa, juga menjadi
ciri dari tahap ini.
Jadi
masa remaja juga terbagi menjadi fase fase tertentu semua fase itu dibedakan
dari perubahan dalam cara pikir dan bersikap ada yang membedakan antar cara
berpikir anak remaja awal, anak remaja pertengahan dan anak remaja akhir.pada
masa remaja awal adalah perubahan dari seorang anak beranjak menjadi seorang
remaja yang nantinya seorang anak itu akan meninggalkan perannya dan mulai
menjadi pribadi yang lebih unik.sedangkan remaja pertengahan adalah ciri yang
yang khusus adalah adanya perkembangan dalam cara berpikir, mulai mengembangkan
kematangan tingkah laku serta akan mulai menetukan tujuan apa yang harus dia
capai untuk hidupnya dan masa yang terakhir adalah masa remaja akhir, remaja
akhir sudah siap dalam memasuki peran peran orang dewasa dan sudah memantapkan
tujuan hidupnya serta sudah mengembangkan kemampuannya agar dapat diterima
dilingkungan masyarakat.jadi itulah pembagian masa masa remaja dengan perubahan
perubahan pola pikir yang mereka miliki.
Selain
dibagi dalam fase remaja awal, remaja pertengahan dan juga remaja akhir.setiap
fase mempunyai sebuah ciri khas yang sangat mencolok seperti yang dikemukakan
oleh (Muhammad Al-Mighwar, 2006: 68-74) bahwa ciri ciri khas remaja awal adalah
tidak stabilnya emosi, lebih menonjolnya sikap dan moral, mulai sempurnanya
kemampuan mental dan kecerdasan, serta masih membingungkan status, banyaknya
masalah yang dihadapi dan sebagai masa yang kritis sedangkan remaja akhir cirinya
adalah mulai stabil dalam emosi maupun mental, lebih realistis dalam segala
hal, lebih matang dalam menghadapi masalah dan lebih tenang perasaannya.
Jadi
dapat ditarik kesimpulan perbedaan yang sangat menonjol antara masa remaja awal
dan akhir adalah dalam hal kestabilan emosinya, remaja awal sangat masih belum
stabil baik dalam kestabilan emosi, sikap dan juga mental sangat berbeda dengan
masa remaja akhir yang emosi, sikap dan juga mentalnya mulai stabil.remaja
akhir menjadi lebih matang dan juga lebih tenang dalam menghadapi semua
masalahnya.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Siapakah
remaja itu, Kita bisa menggunakan batasan usia 11-24 tahun dan belum menikah
untuk remaja indonesia dengan pertimbangan usia 11 tahun adalah usia ketika
tanda tanda seksual sekunder mulai tampak serta pada usia tersebut sudah ada
tanda penyempurnaan perkembangan jiwa seperti tercapainya identitas diri,
tercapainya fase genital dari perkembangan psikoseksual dan tercapainya puncak
perkembangan kognitif maupun moral sedangkan batas akhirnya adalah 24 tahun
merupakan batas maksimal untuk memberikan mereka peluang sampai usia tersebut
masih menggantungkan diri pada orang tua, belum mempunyai hak penuh sebagai
orang dewasa.dengan kata lain orang orang yang sampai batas usia 24 tahun belum
dapat memenuhi persyaratan kedewasaan secara sosial maupun psikologis masih
dianggap sebagai remaja.Status perkawinan juga sangat menentukan, orang yang
sudah menikah dapat diperlakukan sebagai orang dewasa penuh berapapun usianya
baik secara hukum, masyarakat dan juga keluarga.jadi yang bisa dikatakan remaja
disini adalah orang yang belum menikah
Seseorang
bisa dikatakan remaja jika mengalami ciri ciri seperti adanya pertumbuhan dalam
fisik , perkembangan seksual, perkembangan emosi , perkembangan dalam cara
pikir, emosi yang masih labil dan meluap luap, mulai adanya ketertarikan dengan
lawan jenisnya, sudah mulai ingin menonjol dan ingin menarik perhatian
lingkungan agar bisa menjadi pusat perhatian dan muai terikat dengan kelompok
kelompok atau persatuan persatuan dengan tujuan agar bisa saling mengerti dan
saling berbagi pengalaman dan juga mencari pengalaman pengalaman baru.
Sedangkan
masa remaja di bagi menjadi tiga masa yaitu masa remaja awal, masa remaja
pertengahan dan masa remaja akhir.setiap fase itu mengalami perubahan yang
berbeda beda terutama pada perkembangan cara pikir dan tindakan.masa remaja akhir
merupak seorang anak yang baru akan mulai beranjak menjadi orang dewasa yang
merupakan permulaan dan dia akan mulai mengembangkan dirinya menjadi lebih unik
lagi.setelah masa remaja awal dilanjutkan dengan masa remaja pertengahan, masa
remaja pertengahan ditandai dengan mulai berkembangnya kemampuan berpiki yang
baru, mampu mengarahkan diri sendiri dan juga sudah memiliki kematangan dalam
tingkah laku serta sudah membuat keputusan keputusan awal tentang tujuan yang
ingin ia capai dalam hidupnya.masa remaja akhir, anak remaja akhir sudah mulai
mempersiapkan diri dalam memasuki peran orang dewasa, mereka mulai memantapkan
tujuan dan mengembangkan kemampuan diri mereka.tujuan akhi dari masa remaja
akhir adalah agar mereka bisa diterima dilingkungan masyarakat baik itu
keluarga maupun teman sebaya.
B.
Saran
Demikianlah
makalah ini saya buat, saya berharap dengan ditulisnya makalah ini bisa
menambah wawasan dan menambah ilmu
pengetahuan bagi kita semua khususnya didalam bidang psikologi perkembangan.saya
selaku penulis sangat membutuhkan kritik dan saran dari para pembaca sekalian karena
kritik dan saran yang membangun akan membuat saya lebih baik lagi dalam
penulisan makalah kedepannya nanti.
DAFTAR
PUSTAKA
Agustian,
Hendriati. (2009). Psikologi Perkembangan
(Pendekatan Ekologi Kaitannya dengan Konsep Diri dan Penyesuaian Diri pada
Remaja). Bandung: Refika Aditama.
Mighwar,
Muhammad. (2006). Psikologi Remaja.
Bandung: Pustaka Setia
Sarwono,
W Sarlito. (2010). Psikologi Remaja. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Zulkifli.
(2006). Psikologi Perkembangan. Bandung:
Remaja Rosdakarya
terimakasih atas ilmunya
BalasHapushttp://http%3A%2F%2Fblog.binadarma.ac.id%2Fnovrihadinata.wordpress.com
terimakasih artikelnya... izin copas ya
BalasHapus